Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ومتى قام الوالد بما يجب عليه للولد من التربية والنفقة فإنه حري أن يوفق الولد للقيام ببر والده، ومراعاة حقوقه، ومتى فرط الوالد بما يجب عليه من ذلك كان جديرا بالعقوبة بأن ينكر الولد حقه ويبتلى بعقوبة جزاء وفاقا، وكما تدين تدان.
“Ketika orang tua benar-benar menjalankan kewajiban mendidik dan memberi nafkah untuk anaknya, maka sudah sepantasnya si anak mendapatkan taufik untuk berbuat baik kepada orang tuanya, memperhatikan dan menjaga hak-hak keduanya.
Namun ketika orang tua kurang dalam menunaikan kewajiban tersebut, maka sudah semestinya ia akan merasakan akibat buruknya, berupa pengingkaran si anak terhadap hak orang tuanya, orang tua tentunya mengalami musibah, yaitu mendapatkan balasan yang setimpal.
Ada sebuah ungkapan: “Perlakuan orang lain kepada Anda sebagaimana perlakuan Anda kepada mereka.”
Sumber: Huquq Da’at ilaiha al-Fithrah wa Qarraratha asy-Syariah, hal. 8
Sumber artikel: Ma’had As-Salafy Jember