Pertanyaan:
Apa hukum syar’i berkaitan dengan puasa bagi seorang musafir?
Jawab:
Hukum seorang musafir diberi pilihan. Jika dia menghendaki maka dia berpuasa, dan jika menghendaki maka dia berbuka, dan berbuka lebih utama. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
“Bukan termasuk kebaikan, berpuasa tatkala safar.”
Jika dia berbuka, maka hal itu lebih utama baginya, dan jika dia berpuasa, dikarenakan puasa tersebut lebih nyaman baginya, maka tidak mengapa.
Sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya berpuasa (di dalam safar) dan mereka juga berbuka (tidak berpuasa).
Fatawa Ad-Durus li Asy-Syaikh Ibn Baaz rahimahumullah
••••••••••••••••••••••
ما الأفضل للمسافر : الصوم أم
الفِطر؟
📮 #السؤال :
ما الحكم الشرعي لصيام المُسافر؟
📄 #الجواب :
حكم المسافر أنه مُخَيَّر : إن شاء صام ، وإن شاء أفطر ، والفطر أفضل ؛ لقول النبي ﷺ : ((ليس من البِرِّ الصومُ في السفر)) ، فإن أفطر فهو أفضل ، وإن صام لأنَّ الصوم أرفق به فلا بأس ، وقد صام النبيُّ ﷺ والصَّحابة وأفطروا.
📚 #فتاوى_الدروس للشيخ ابن باز
fatawa #ramadhan #musafir #berpuasa #berbuka
➖➖➖➖➖➖➖➖
🌐 Kunjungi:
https://salafymagelang.com
Kanal Dakwah dan Informasi Salafy Magelang & Sekitarnya
📲 Media Informasi lain, klik:
https://s.id/salafymagelang