Oleh: Al-Ustadz Fathul Mujib
Pada edisi perdana ini wasiat takwa perlu disampaikan terlebih dahulu karena takwa mencakup segala permasalahan. Selain itu, takwa adalah solusi yang ampuh bagi setiap insan dalam menghadapi sekian banyak problematika kehidupan, terlebih lagi bagi kaum wanita yang menjadi partner kaum pria dalam membangun kehidupan masyarakat yang damai, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, hendaklah kita semua memahami hakikat takwa.
Banyak sekali ayat dan hadits tentang takwa yang sering kita dengar dalam berbagai ceramah. Pada kesempatan ini kita bawakan satu ayat saja dan penjelasan Thalq bin Habib[1].
Allah kberfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagi kalian amalan-amalan kalian dan mengampuni bagi kalian dosa-dosa kalian. Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (al-Ahzab: 70—71)
Pemaknaan takwa yang terbagus dan paling mencakup adalah pernyataan Thalq bin Habib. Beliau berkata, “(Takwa adalah) menjalankan ketaatan kepada Allah sesuai dengan petunjuk cahaya dari Allah, karena mengharapkan balasan pahala dari Allah; serta meninggalkan kemaksiatan kepada Allah berdasarkan petunjuk cahaya dari Allah, karena takut siksa Allah.”
Penjelasan ini beliau sampaikan ketika api fitnah (huru-hara) berkobar di masa beliau. Beliau ditanya tentang cara memadamkannya. Jawaban beliau, “Padamkanlah api itu dengan takwa!”
[1] Beliau adalah seorang tabi’in yang mengambil ilmu dari Ibnu ‘Abbas, Ibnu Zubair, Jundub bin Sufyan, Jabir bin ‘Abdillah, al-Ahnaf bin Qais, Anas bin Malik, dan selain mereka.
Sumber: Qonitah