Salafy Magelang FATAWA,TANYA-JAWAB MENYANYI DENGAN BACAAN AL-QUR’AN MERUPAKAN KEKAFIRAN

MENYANYI DENGAN BACAAN AL-QUR’AN MERUPAKAN KEKAFIRAN

petir-1MENYANYI DENGAN BACAAN AL-QUR’AN MERUPAKAN KEKAFIRAN

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah

Penanya: Kami mendengar beberapa hari yang lalu bahwa ada orang yang bernyanyi dengan ayat-ayat dari Kitab Allah Azza wa Jalla dengan sengaja, maka apa hukum dari hal tersebut? Baarakallahu fiikum.

Asy-Syaikh: Apakah seperti yang dilakukan oleh Ummu Kultsum dan biduanita semisalnya? Bagaimana hal ini? Al-Qur’an digunakan untuk bernyanyi. Dengan cara menurut Bahasa Arab dan yang wajar?

Penanya: Yang melakukannya menyanyi dengan surat al-Fatihah sambil menggunakan gitar.

Asy-Syaikh: Dia kafir. Dia menjadikan ayat-ayat Allah Azza wa Jalla sebagai olok-olokan. Ini merupakan kekafiran, penghinaan dan perendahan terhadap Al-Qur’an. Dan siapa saja yang menhinakan Al-Qur’an maka dia kafir dan murtad.

ﺃَﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ.

Apakah kalian menjadikan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya sebagai olok-olokan.” (QS. At-Taubah: 65)

Mereka hanya mengatakan, “Kita tidak melihat orang yang paling banyak makan dan paling pendusta ucapannya dibandingkan para ahli Al-Qur’an Kita.”

Mereka mengolok-olok kaum Muslimin sehingga Allah Tabaraka wa Ta’ala mengkafirkan mereka karena mengolok-olok-Nya dan agama-Nya. Maka bagaimana jika seseorang mengolok-olok Al-Qur’an secara langsung dan merendahkannya.

 

Sumber: http://forumsalafy.net/menyanyi-dengan-bacaan-al-quran-merupakan-kekafiran/

Postingan Terkait

Peribahasa Beramal-lah untuk Duniamu Seakan-akan Engkau Hidup Selamanya, dan Beramallah untuk Akhiratmu Seakan-akan Engkau akan Mati BesokPeribahasa Beramal-lah untuk Duniamu Seakan-akan Engkau Hidup Selamanya, dan Beramallah untuk Akhiratmu Seakan-akan Engkau akan Mati Besok

Soal: Dalam peribahasa dikatakan: “Beramal-lah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”? Syaikh Shalih alFauzan حفظه الله menjawab: Betul. Ini termasuk diantara

Pentingnya Ikhlas Dan Menghadirkan Niat Dalam Semua Hal ( Bagian 1)Pentingnya Ikhlas Dan Menghadirkan Niat Dalam Semua Hal ( Bagian 1)

Allah berfirman: وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan (memurnikan)