Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Pertanyaan: Apakah boleh seseorang kencing sambil berdiri, dalam keadaan badan dan pakaiannya tidak terkena (najis) sedikitpun?
Jawaban: Tidak mengapa kencing sambil berdiri, lebih-lebih tatkala ada hajat untuk itu. Apabila tempatnya tertutup tidak ada seorangpun yang melihat aurat orang yang kencing tadi, dan tidak mengenainya cipratan air kencingnya.
Berdasarkan riwayat yang tsabit dari Hudzaifah radhiyallahu anhu:
أن النبي صلى الله عليه وسلم أتى سباطة قوم فبال قائما
“Sesungguhnya Nabi ﷺ pernah mendatangi tempat sampah suatu kaum, lalu beliau kencing sambil berdiri.” (Muttafaq alaih)
Akan tetapi yang lebih utama kencing sambil duduk, karena ini adalah kebanyakan perbuatan Nabi ﷺ, hal ini lebih menutup aurat dan lebih selamat dari terkena cipratan air kencingnya.
***
Sumber : http://www.binbaz.org.sa/fatawa/322
Sumber: http://forumsalafy.net/hukum-kencing-sambil-berdiri/