Al-Imam Ibnul Qayyim -rahimahullah- menyebutkan di antara tanda-tanda kebahagiaan dan keberuntungan.
Sesungguhnya seorang hamba:
?Setiap kali bertambah ilmunya bertambah pula tawadhu’ dan kasih sayangnya.
?Setiap kali bertambah amalannya bertambah pula rasa takut dan kekhawatirannya (jika amalnya ditolak).
?Setiap kali bertambah umurnya berkurang ketamakannya (terhadap dunia).
?Setiap kali bertambah hartanya bertambah pula kemurahan hati dan kedermawanannya.
?Setiap kali bertambah derajat dan kedudukannya bertambah pula kedekatannya kepada manusia, penunaiannya terhadap kebutuhan-kebutuhan mereka, dan tawadhu’-nya terhadap mereka.
Dan di antara tanda-tanda kecelakaan:
Sesungguhnya seorang hamba:
?Setiap kali bertambah ilmunya bertambah pula kesombongannya.
?Setiap kali bertambah amalannya bertambah pula bangga diri, merendahkan manusia,dan baik sangka terhadap dirinya.
?Setiap kali bertambah umurnya bertambah pula ketamakannya (terhadap dunia).
?Setiap kali bertambah hartanya bertambah pula sifat bakhil dan menahan hartanya.
?Setiap kali bertambah derajat dan kedudukannya bertambah pula kesombongannya.
Dan perkara-perkara ini adalah cobaan dan ujian yang Allah -subhanahu wa ta’la- menguji hamba-hamba-Nya, maka suatu kaum bahagia atau celaka disebabkan perkara-perkara tersebut.
———-
Sumber: Kitab al-Fawa’id halaman 138 cetakan Dar al-Ghad al-Jadid
✍Oleh: al-Akh Zakariya.
(Mading Ma’had Minhajus Sunnah Magelang)