Salafy Magelang FATAWA,HADITS Benarkah Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun? dan Perang Suriah Tanda Akhir Zaman?

Benarkah Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun? dan Perang Suriah Tanda Akhir Zaman?

Benarkah Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun? dan Perang Suriah Tanda Akhir Zaman?

Kedustaan-kedustaan informasi dalam agama akhir-akhir ini sudah pada tingkat yang menghawatirkan, dan masuk ke ranah pendangkalan Aqidah Islam. Banyak beredar berita berita Hoax (bohong). Termasuk prediksi para analis atau ustad yang tidak jelas manhajnya, seolah mereka mengetahui hal yang ghaib yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Termasuk perkara umur umat Islam ini. Apakah mereka mendapat wahyu sehingga lancang berbuat demikian?.

Simak jawabanya dengan detail. Transkrip audio di bawah ini berikut download audio jawaban dari ustadz Usamah Mahri LC, sehingga memberikan pencerahan,agar kita kembali ulama Islam, para ulama Sunnah, ulama Syariat. Merekalah yang diambil ilmunya bukan para analisa ngawur ini.

Transkrip Audio pertanyaan dan jawaban.

Pertanyaan

Apa benar umur umat Islam tidak sampai 1500 Hijriah?, bagaimana dengan analisa para pakar Islam dengan hadits-hadits Rosul tentang konflik Suriah dengan tanda akhir zaman?

Jawaban (oleh Ustad Usamah Mahri)

Wallahu a’lam hadza dhorbun bil ghoib (dugaan yang tidak didukung dengan dalil). Bicara dengan ghoib yang tidak ada dalilnya, tidak ada dasarnya.

Bagaimana dengan analisa para pakar Islam dengan hadits-hadits Rosul tentang perang konflik Suriah dengan tanda akhir zaman?.

Kadzabun (dusta) analisa, tahu dari mana dia, perkara ghoib, tidak akan sampai umur sekian,sekian?. Perkara ghoib harus berdasarkan wahyu, kita pun tidak akan tahu yang ghoib kalo bukan karena nash dalil yang berbicara.

Dan apa yang terjadi di Siria, di Alepo maupun yang lain, musibah tentunya bagi umat Islam, membuat sedih bagi setiap muslim. Tetapi tidak berarti Islam akan musnah, kadzab (dusta). Rosullulah katakan, laa tazaalu thooifatun min ummati dhohiriina alal haq, akan tetap ada sekelompok dari ummatku ini yang yang di atas al haq laa yadhurruhum man khodalahum, tidak akan memadhorotkan mereka orang yang meninggalkan pertolongan kepada mereka yang menyellisihi mereka sampai datang ketetapan .Allah.

Kalaupun disebagian negeri, disebagian daerah, umat Islam tertindas, terbantai, terbunuh nasarahumullah (semoga Allah bela mereka, Allah bantu, Allah lindungi), Allah hancurkan musuh2nya. Di daerah lain al izzah (kaum muslimin mulia kuat) wa hakadza (dan demikianlah). Musnah semua umat Islam tanpa tersisa, gak mungkin, mustahil. kejadianya naam (iya) disebagian tempat terbunuh, terdholimi. Tapi tempat lain jaya Umat Islam, gak akan umat itu mati total di seluruh dunia. Tapi kejadianya seperti itu, sebagian tempat naam (iya), sebagian waktu naam (iya), total smuanya gak mungkin.

Dan itu hadits Rosul Shallallahu Alaihi Wassallam, terus akan ada yang jaya. Selain dari pada itu, sejarah juga membuktikan. Ketika pasukan kufar (orang-orang kafir) musrikin Tartar Mongol membantai kaum muslimin di Bagdad. Jenghiskan dan pasukanya merambah kesana-kemari sampai ke Syam. Dan sama seperti di Bagdad, dia (Jenghiskan) bantai habis-habisan kaum Muslimin, di Syam, Syam sekarang Siria dan sekitarnya. Sampai-sampai Ibnu Katsir Rahimahullah sebutkan, orang pada berbicara habis Islam di syam, lenyap sudah, ga tersisa, oleh kebengisan dan kekejaman Mongol Tartar. Kalian tahu bagaimana kekejaman tartar di Bagdad, tapi dusta semua itu (kaum Muslimin habis) gak benar.

Selang beberapa waktu ga lama dari itu, bangkit kaum muslimin meregka galang kekuatan, mereka berjihad fii Sabilillah (di jalan Allah). Sehingga terjadi kembali peperagan besar tercatat dalam sejarah yang dinamakan dengan perang Ainul Jalut. Perang besar, di Syam antara Muslimin dengan tentara Mongol Tartar. Dengan izin Allah, Allah beri kemenangan kepada kaum muslimin. Habis Tartar dan Mongol, kembali jaya kaum Muslimin. Ga ada (Muslim habis total), Ibtila’ dari Allah musibah (memang) terjadi. Jangan dengar analisa para pakar (ngawur). Tapi lihat penjelasan ulama Islam, para ulama Sunnah, ulama Syariat, mereka yang diambil ilmunya bukan para analisa ini.

Admin salafymagelang.com

Postingan Terkait

KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-FALAQ DAN AN-NAAS SETELAH SHALAT FARDUKEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-FALAQ DAN AN-NAAS SETELAH SHALAT FARDU

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, جمعت السورتان: الاستعاذة من كل شر، ولهما شأن عظيم في الاحتراس والتحصن من الشرور قبل وقوعها، ولهذا أوصى النبي ﷺ عقبة بن عامر بقراءتهما عقب كل